Entri Populer

Jumat, 03 Desember 2010

Rumput Tetangga Lebih Hijau

SAAT mengikuti latihan pertama bersama Selangor FC, sekitar tiga bulan lalu, Elie Aiboy agak kaget. Begitu memasuki tempat parkir dia harus bersusah payah mencari tempat untuk sedan Proton yang ditumpanginya. Tempat parkir sudah hampir penuh. "Ternyata pemain Malaysia makmur-makmur. Mereka semua memiliki mobil," katanya.

Kekaguman Elie belum berakhir. Ketika melihat fasilitas yang dimiliki klub Selangor, dia geleng-geleng kepala. Klub ini memiliki lapangan rumput yang hijau dan terawat baik. Fasilitasnya pun komplet. Selain ada kolam renang, dan pusat kebugaran, mereka juga punya dokter ahli yang bisa melakukan operasi setiap saat.

Semua pemain tinggal di sebuah apartemen yang nyaman, Apartemen Seroja Seksyen U8, Shah Alam, Selangor. Yang berkeluarga mendapat satu rumah dengan tiga kamar. Yang masih bujang menempati satu rumah bersama dua pemain lainnya. Itu sebabnya, Elie tak ragu memboyong istri dan anaknya yang masih balita ke sana. "Soal manajemen klub, kita memang harus belajar banyak dari mereka," ujarnya.

Di mata Elie, sebenarnya, kemampuan rata-rata pemain Indonesia lebih bagus. Masalahnya, mereka bermain dalam kompetisi yang tidak dikelola secara baik. Bandingkan dengan kompetisi di Malaysia. "Di sana, jadwal sudah tersusun rapi dan jarang berubah," tuturnya. Para penonton juga jarang melempar ke lapangan seperti di Indonesia. Dalam pertandingan, wasit pun betul-betul berkuasa dan disegani.

Bambang Pamungkas pun sependapat. "Jika Indonesia memiliki fasilitas dan program yang rapi seperti Malaysia, sepak bolanya pasti lebih maju," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar